October 25, 2009

Menanti Cinta & Ketika Cinta Bertasbih


Sejak lama aku berdiri
Dalam sepinya rongga hati
Tak satu pun turut mampu menjawab
Hanya padaMu ku bertanya

Lewat setiap sujudku ini
Siapakah nanti cinta untukku
Wahai Penilai Hati lihat batinku
Nyaris bernanah kerna luka tersayat
Merana menantikan cinta dan kasih hidupku

Rahasia itu hanya Kau yang tahu
Namun aku tak mahu jadi tunas cinta
Tuntun hatiku dalam sabar
Menanti jodohku

Hanya padaMu ku bertanya
Lewat setiap sujudku ini
Siapakah nanti cinta untukku
Wahai Penilai Hati lihat batinku
Nyaris bernanah kerna luka tersayat
Merana menantikan cinta dan kasih hidupku
Rahasia itu hanya Kau yang tahu
Namun aku tak mahu jadi tunas cinta
Tuntun hatiku dalam sabar
Menanti jodohku

Rahasia itu hanya Kau yang tahu
Namun aku tak mampu jadi tunas cinta
Namun harus ku ikhlas semua
Nasib cintaku padamu











Bertuturlah cinta
Mengucap satu nama
Seindah goresan sabdaMu dalam kitabku
Cinta yang bertasbih
Mengutus hati ini
Kusandarkan hidup dan matiku padaMu

Bisikan doaku dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku padaMu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik rasa
Tak bisaku paksa walau hatiku menjerit

Ketika cinta bertasbih
Nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku
Merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar kau
Di saatku merantai
Sujud syukur padaMu atas segala cinta

Bisikan doaku dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku padaMu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik rasa
Tak bisaku paksa walau hatiku menjerit

Ketika cinta bertasbih
Nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku
Merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar kau
Di saatku merantai
Sujud syukur padaMu atas segala cinta

Ketika cinta bertasbih

No comments:

Post a Comment